JEJAMA.COM - Masalah kekurangan gizi sering dialami oleh usia lanjut sebagai akibat dari menurunnya nafsu makan karena penyakit yang dideritanya. Berdasarkan perhitungan IMT ( Indeks Masa Tubuh ) yang memiliki Ideks Masa Tubuh yang diperoleh dari dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2013, lansia yang memiliki gizi kurang sebanyak 1056 (4,7%), dan gizi lebih sebanyak 834 (3,76 ).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi Lansia di Posyandu Lansia Harapan Bunda (APEL) Desa Sendang Asih Wilayah Kerja Puskesmas Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain yang digunakan dalam penelitan ini adalah analitik dengan pendekatan cross Sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Posyandu Lansia Harapan Bunda (APEL) Desa Sendang Asih Kecamatan Sendang Agung Kabupaten Lampung TengahTahun 2015, sebanyak 87 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian diperoleh ada hubungan pendidikan dengan status gizi lansia dengan P value = 0,010, OR = 4,922, ada hubungan Ekonomi dengan status gizi lansia di Posyandu Lansia dengan P value = 0,031, OR = 2,946 dan ada hubungan pengetahuan dengan status gizi lansia dengan P value = 0,002, OR = 5,031.
Diharapkan perlu dikembangkan pos pelayanan terpadu untuk memantau kesehatan lansia dan pembinaan berupa konseling gizi dan kejiwaan di Puskesmas dan posyandu lansia mengingat kelompok ini adalah merupakan kelompok yang rentan dengan penyakit.
Judul : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Lansia Di Posyandu Lansia Harapan Bunda (Apel) Desa Sendang Asih Wilayah Kerja Puskesmas Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015
Kata Kunci : Faktor lansia, Status gizi.
Pengarang : Iwan