JEJAMA.COM - Data World Health Organization (WHO), BBLR memberikan kontribusi 60% sampai 80% dari seluruh kematian neonatal. Dengan prevalensi global BBLR adalah 15,5%, yang jumlahnya mencapai sekitar 20 juta bayi BBLR yang lahir setiap tahun.
Penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah dapat di sebabkan oleh berat badan ibu yang rendah, umur ibu yang masih terlalu muda, kehamilan kembar dan riwayat persalinan premature sebelumnaya serta terjadinya preeklampsia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSUD Pringsewu tahun 2014.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah analitik dengan pendekatan cross Sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Pringsewu tahun 2014 sebanyak 1099 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling di peroleh sebanyak 293 orang. Analisa data bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian diperoleh ada hubungan umur ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Pringsewu tahun 2014. P Value = 0,000 dengan OR = 7,622. Ada hubungan kehamilan ganda dengan kejadian BBLR di RSUD Pringsewu tahun 2014. P value = 0,001 dengan OR = 3,700. Ada hubungan preeklampsia dengan kejadian BBLR di RSUD Pringsewu tahun 2014. P value = 0,03 dengan OR = 1883.
Bagi rumah sakit Umum Daerah Pringsewu agar dapat meningkatkan pelayanan dan melakukan penanganan yang tepat pada kasus BBLR sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi pada bayi
Judul : Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu Kabupaten Pringsewu tahun 2014
Kata Kunci : Umur, Kehamilan Ganda, Preeklampsia, BBLR
Pengarang : Fitriana Sari