KANG ERMAN - Nyeri sendi banyak diderita oleh lansia, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya imunitas dan usia. Data menunjukkan angka kesakitan nyeri sendi pada lansia mencapai 20% dari penduduk dunia yang berusia 55 tahun. Berbagai upaya pengobatan dilakukan, mulai dari farmakologi dan non farmakologi. Salah satu pengobatan non farmakologi yaitu menggunakan kompres hangat yang dapat mencegah terjadinya spasme otot, dan mengurangi kekakuan sendi.
Data yang didapatkan dari panti tresna werda yaitu 30 dari 100 lansia menderita nyeri sendi, hal ini menjadikan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian menggunakan kompres hangat.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode quasi experimental dengan pendekatan pre test dan post test without control design.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia. Penelitian dilaksanakan di UPTD Pelayanan Lanjut Usia Tresna Werda Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan pada 4 Juli - 10 Agustus 2015.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara puposive sampling dengan menggunakan 18 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi.
Hasil data tingkat nyeri responden di analisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji statistik wilcoxon didapatkan ρ value sebesar 0,000 < nilai α (0,05) yang menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian kompres hangat sangat efektif dalam menurunkan intensitas nyeri yang dirasakan oleh lansia, maka dari itu disarankan kepada lansia yang mengalami nyeri sendi untuk melakukan kompres air hangat untuk mengurangi nyeri tanpa efek samping.
Judul : Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Sendi pada Lansia di UPTD Pelayanan Lanjut Usia Tresna Werda Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015
Kata Kunci : Kompres Hangat, Nyeri Sendi.
Pengarang : Dian Purnama Sari
Kepustakaan : 27 (2000-2014)