KANG ERMAN - Berdasarkan data WHO (2012), Amerika Serikat menganalisis data dari 35.539 pasien bedah dirawat di unit perawatan intensif antara 1 oktober 2009 dan 30 september 2011, dari 8.922 pasien (25,1%) mengalami kondisi kejiwaan dan 2,473 pasien (7%) mengalami kecemasan. Peran perawat sangat penting dalam penanggulangan kecemasan dan berupaya agar pasien tidak merasa cemas melalui asuhan keperawatan komprehensif secara biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran perawat sebagai edukator dengan tingkat kecemasan pasien tentang tindakan pembedahan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun 2015.
Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan corss sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat RSUD Kota Agung dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang perawat yang terdiri dari Ruang Kelas I sebanyak 14 orang, Ruang Kelas II sebanyak 14 orang dan Ruang Kelas III sebanyak 14 orang.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan peran perawat sebagai edukator dengan tingkat kecemasan pasien tentang tindakan pembedahan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun 2015 dengan nilai p value 0,019 α < 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi petugas kesehatan hendaknya memberikan perhatian lebih pada pasien yang akan menajalani tindakan medis dengan menjaga dan mengingatkan rasa percaya diri guna mengurangi rasa kecemasan pasien.
Judul : Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator Terhadap Kecemasan pada Pasien yang Akan Dilakukan Tindakan Pembedahan di RSUD Kota Agung Tahun 2015
Kata kunci : Peran perawat, kecemasan
Pengarang : Ewis Susanti
Referensi : 52 (2001 - 2013)
- Sitemap
- Disclaimer
- Privacy