KANG ERMAN - Modal dasar pembentukan manusia berkualitas dimulai sejak bayi dalam kandungan di sertai dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sejak usia dini. Hampir semua bayi baru lahir pernah mendapatkam ASI namun tidak semua mendapatkan kolostrum apalagi Ibu yang bersalin dengan post sectio caesaria. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan tentang kolostrum dan faktor pendidikan ibu.
Diketahuinya prevalensi hubungan pengetahuan dan pendidikan Ibu post sectio caesaria tentang kolostrum dengan pemberian kolostrum di Ruang Kebidanan RSUD PringsewTahun 2014.
Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Kebidanan RSUD Pringsewu. Desain Penelitian ini adalah observasi analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Subyek penelitian ini adalah Ibu post partum dengan anastesi spinal pada bulan April tahun 2014. Data yang dikumpulkan adalah ibu post partum dan ibu yang memberikan kolostrum di Ruang Kebidanan RSUD Pringsewu.
Dari data analisis univariat diketahui frekuensi terbesar adalah ibu yang pengetahuan kurang baik sebanyak 29 (65,9%), pendidikan frekuensi terbesar adalah pendidikan rendah sebanyak 30 (68,2%).
Diketahui ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan pendidikan ibu tentang kolostrum dengan pemberian kolostrum. Hasil uji statistik antara pengetahuan dengan pemberian kolostrum adalah (p value 0,007 < nilai α 0,05), dan hasil pendidikan ibu dengan pemberian kolostrum adalah (p value 0, 024< nilai α 0,05).
Judul : Hubungan Pengetahuan dan Pendidikan Ibu Post Seksio Sesaria Jenis Anastesi Lumbal Tentang Kolostrum dengan Pemberian Kolostrum pada Bayi Diruang Kebidanan Rsud Pringsewu Tahun 2014
Kata Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, Pemberian Kolostrum.
Pengarang : Yuli Triyana
Daftar pustaka : 22 (2002)
- Sitemap
- Disclaimer
- Privacy