STAP BAAK - Fokus utama Pencegahan Infeksi dalam pelayanan kesehatan adalah mencegah infeksi. Oleh karena munculnya HIV/AIDS dan masalah Hepatitis B yang hingga kini belum tertanggulangi sehingga memerlukan suatu tindakan universal precaution untuk mencegah penyebaran infeksi yang dapat mengakibatkan Bidan dapat terkena penyakit di tempat kerjanya ketika tidak mengindahkan prosedur pencegahan infeksi.Untuk Mengetahui Hubungan Pengetahuan Bidan Tentang Pencegahan Infeksi Terhadap Pelaksanaan Pencegahan Infeksi dalam Pelayanan Kebidanan di Kabupaten Pringsewu.
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan Desain penelitian adalah cross sectional. Subjek penelitian yaitu bidan pada pelaksana dalam pelayanan kebidanan dan Data yang dikumpulkan adalah data primer.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 65 responden bahwa bidan yang mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 33 orang (50.7%). Dan sebagian besar bidan yang melaksanakan pencegahan infeksi dengan tidak tepat yaitu sebanyak 35orang (53.8%).
Hasil uji statistik hubungan antara pengetahuan bidan tentang pencegahan infeksi terhadap pelaksanaan pencegahan infeksi dalam pelayanan kebidanan dengan nilai p value = 0,000 dimana tingkat kemaknaan ɑ 0,05. Dan nilai OR yaitu 1,791 berarti bidan yang mempunyai pengetahuan baik memiliki peluang 1,791 kali lebih besar untuk melaksanakan pencegahan infeksi dengan tepat dibandingkan dengan bidan yang mempunyai pengetahuan kurang.
Diharapkan Bidan Praktek Swasta meningkatkan ilmu, menerapkan pelaksanaan pencegahan infeksi serta sarana penunjang alat pelindung diri, dan mengikuti pelatihan pencegahan infeksi pada pelayanan kebidanan sesuai dengan standar operasional prosedur.
Judul : Hubungan Pengetahuan Bidan Tentang Pencegahan Infeksi Terhadap Pelaksanaan Pencegahan Infeksi dalam Pelayanan Kebidanan di Kabupaten Pringsewu Tahun 2013
Kata kunci : Bidan, Pengetahuan, Pelaksanaan Pencegahan Infeksi
Pengarang : Nita Vandila
Kepustakaan : 13 ( 2006-2012 )