KANG ERMAN - Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi masalah kesehatan global pada dekade terahir dengan meningkatnya kasus DBD didunia. Kabupaten Pringsewu memiliki peringkat ketiga tertinggi angka kesakitan DBD di propinsi Lampung pada tahun 2012 yaitu sebesar 132,24/1000 penduduk. Berdasarkan laporan bulanan (SP2TP) puskesmas Pringsewu pada tahun 2013, proporsi tertinggi kasus DBD di wilayah kerja puskesmas Pringsewu adalah desa Pringsewu Barat yaitu 30 kasus dan terdapat 1 orang diantaranya meningal dunia.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan DBD pada masyarakat di Kelurahan Pringsewu Barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu tahun 2014.
Desain yang digunakan dalam penelitan ini adalah kuantitatif dengan cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga atau anggota kelauarga yang paling berpengaruh di keluarga di desa Pringsewu Barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu tahun 2014 sebanyak 3.010 kepala keluarga dan diambil sampel sebanyak 97 sampel dengan menggunakan metode cluster sampling. Analisa data bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian diperoleh Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan Kepala Keluarga tentang DBD dengan perilaku pencegahan DBD, P Value = 0,001, Ada hubungan yang bermakna antara pendidikan Kepala Keluarga dengan perilaku pencegahan DBD, P Value = 0,022, Ada hubungan yang bermakna antara motivasi Kepala Keluarga dengan perilaku pencegahan DBD, P Value = 0,004.
Diharapkan petugas kesehatan dapat lebih aktif melakukan penyuluhan tentang DBD dan menyesuaikan waktu penyuluhan tentang DBD.
Judul : Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan DBD pada Masyarakat di Kelurahan Pringsewu Barat Wilayah Kerja Puskesmas Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2014
Kata Kunci : Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan DBD.
Pengarang : I’in Yohana
Kepustakaan : 25 (2002-2013)