SILABUS KEBIDANAN : Asuhan Kebidanan Lanjut I

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

MATA KULIAH          : ASUHAN KEBIDANAN LANJUT I
KODE MK                    : Bd. 304
BEBAN STUDI             : 4 SKS (2T; 2P)
PENEMPATAN            : SEMESTER I

NO
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN
WAKTU
SUMBER
T
P
K
1
Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu :
Mereview konsep dasar asukan kebidanan.
1.      Review konsep dasar asuhan kebidanan
1.1.  Pengertian asuhan kebidanan

1.2.  Metodologi manajemen kebidanan

1.3.  Dokumentasi asuhan kebidanan




1.      David K James, Kassam M, Evidenve Based Obstetrics A Companio volume to high Risk Pregnancy, Saunders 2003
2
Memahami konsep dasar evidence based dalam asuhan kebidanan
2.      Konsep dasar evidence based dalam asuhan kebidanan

2.1.  Pengertian evidence based

2.2.  Pentingnya penerapan evidence based dalam asuhan kebidanan dan praktik kebidanan.

2.3.  Isu-isu terkini dalam asuha  kebidanan.




2.      Varney H, Varney’s Midwifery Third Edition, Jhones and Barlett, England, 1997.
3.      Hobbins R, Clinical Obstetric, The Fetus and Mother, Blackwell
3
Mereview konsep dasar asuhan kehamilan, persalinan, nifas, BBL, neonatus, bayi dan balita, remaja, klimakterium dan manopause.
3.      Review konsp dasar asuhan pada :
3.1.  Kehamilan

3.2.  Persalianan

3.3.  Nifas

3.4.  BBL, neonatus, bayi dan balita

3.5.  Remaja

3.6.  Klimakterium dan menopause




Publishing, 2007.
4.      Cunningham , Williams Obstetric, UK, 2005
5.      Hecker M, Esential Obstetric, 2000.
6.      Enkin, A Guide for Effective Care, 2002
4
Mengidentifikasi ibu dengan kelainan, komplikasi dan penyulit yang lazim terjadi dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
4.      Prinsip deteksi dini ibu dengan kelainan, komplikasi dan penyulit yang lazim terjadi dalam kehamilan, persalinan dan nifas.



7.      David L, Sharon ES, Evidence Based Medicine, Churcill Livingstone, 2000
8.      WHO, Midwifery Education Modules, Geneva, 2006

5
Asuhan kebidanan pada ibu hamil dan janin (fetomaternal) berdasarkan konsep evidence based
5.      Asuhan kebidanan pada ibu hamil dan janin (fetomaternal) :
5.1.  Konsep tumbuh kembang janin dan fetomaternal

5.2.  Perubahan sistem tubuh pada kehamilan.

5.3.  Memberikan konseling genetik pranatal.

5.4.  Pengkajian melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik terfokus pada kehamilan serta menganalisisnya pada setiap kunjungan antenatal.

5.5.  Deteksi dini kehamilan beresiko tinggi dengan penyulit obstetrik-non obstetrik.

5.6.  Memberikan konseling, informasi, edukasi dan terapi sesuai dengan standar dan kewenangan.

5.7.  Melakukan penilaian pelvis atau panggul.

5.8.  Menggunakan berbagai rumus untuk menghitung taksiran berat janin

5.9.  Menggunakan berbagai rumus untuk menghitung umur kehamilan.

5.10.   Menerakpan konsep asuhan antenatal terintegrasi (terpadu).

5.11.   Mengidentifikasi munculnya indikator komplikasi maupun kegawatdaruratan dalam kehamilan.

5.12.   Menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil berdasarkan konsep evidence based dalam perspektif gender dan HAM.




9.      MIMS Obstetric and Gynecology Indonesia, 2007.
10.  Silverton L, Ther Art and Science of Midwifery, Prentice Hall, New York, 2000.
11.  Sweet, BR, Mayes Midwifery : A Text Book for Midwives, Telfth Edition, Bailiere, Tindall, London, 2000.
12.  Saifuddin AB, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YBPSP, Jakarta, 2000.
13.  POGI, IDAI, IBI, Depkes RI, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Materanal dan Neonatal, 2002.
14.  Depkes RI, 2005, Pedoman Pelaksanaan MDGs di Indonesia, Jakarta
15.  Jurnal-jurnal tentang isu kebidanan terkini
16.  Website www.midwifery.com.
6
Asuhan kebidana pada ibu bersalin berdasarkan konsep evidence based
6.      Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
6.1.  Review konsep persalinan normal dan penatalaksanaannya.

6.2.  Review konsep dan penggunaan partograf.

6.3.  Melakukan anamnesis dan pengkajian fisik terfokus pada ibu bersalin.

6.4.  Melakukan penjahitan luka episiotomi atau robekan perineum derajat II

6.5.  Mengidentifikasi munculnya indikator komplikasi maupun kegawatdaruratan persalinan.

6.6.  Menyiapkan dan mengobservasi tindakan admission test.

6.7.  Menerapkan asuhan kebidanan pada ibu bersalin berdasarkan konsep evidence based dalam perspektif gender dan HAM.





7
Asuhan kebidanan pada ibu nifas berdasarkan konsep evidence based
7.      Asuhan kebidanan pada ibu nifas
7.1.  Melakukan anamnesis dan pengkajian fisik terfokus pada masa nifas.

7.2.  Mengidentifikasi adanya tanda, gejala dan melakukan asuhan pada masalah uroginekologi post partum.
7.2.1.      Prolaps organ pelvis
7.2.2.      Overactive bladder
7.2.3.      Inkontinensia urin/alvi
7.2.4.      Gangguan senggama

7.3.  Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan masa nifas.
7.3.1.      Infeksi nifas : endometritis, peritonitis, bendungan ASI, infeksi payudara, luka perineum, thromboplebitis, luka perineum.
7.3.2.      Perdarahan post partum dini.
7.3.3.      Perdarahan post partum lenjut.
7.3.4.      Eklampsi post partum.
7.3.5.      Shock.

7.4.  Mempersiapkan dan kolaborasi untuk tindakan insisi vulva dan abses payudara.

7.5.  Menerapkan asuhan kebidanan pada ibu nifas berdasarkan konsep evidence based dalam perspektif gender dan HAM.





8
Asuhan kebidanan pada BBL dan neonatus berdasarkna konsep evidence based
8.      Review konsep asuhan pada BBL dan neonatus fisiologis
8.1.  Mengelola BBL asfiksia

8.2.  Asuhan pada BBL dan neonates

8.3.  Mengidentifikasi komplikasi pada BBL.
8.3.1.      Hipoglikemia
8.3.2.      Hipothermia
8.3.3.      Dehidrasi
8.3.4.      Diare
8.3.5.      Infeksi
8.3.6.      Ikterius
8.3.7.      Trauma intra kranial
8.3.8.      Fraktur klavikula
8.3.9.      Kematian mendadak

8.4.  Pemeriksaan fisik BBL dan neonates

8.5.  Menerapkan asuhan pada BBL dan neonatus berdasarkan konsep evidence based dalam perspektif gender dan HAM





9
Asuhan pada bayi dan balita berdasarkan konsep evidence based.
9.      Asuhan pada bayi, balita sehat dan sakit dengan pendekatan konsep MTBM-MTBS
9.1.  Review konsep MTBM-MTBS

9.2.  Stimulasi dan pemantauan tumbuh kembang/SDIDTK.

9.3.  Kegiatan annticipatory guidance, promosi, edukasi pada orang tua/pendamping bayi dan balita.

9.4.  Menerapkan asuhan pada bayi dan balita berdasarkan konsep evidence based dalam perspektif gender dan HAM.





10
Asuhan pada remaja dalam konteks kesehatan reproduksi berdasarkan konsep evidence based
10.  Melaksanakan asuhan pada remaja dalam konteks kesehatan reproduksi remaja berdasarkan konsep evidence based dalam persepsi gender dan HAM.
10.1.   Pengertian remaja dalam konteks kesehatan reproduksi remaja.

10.2.   Perubahan fisik, biologis, psikososial remaja.

10.3.   Masalah atau kelainan organ reproduksi remaja.

10.4.   Khamilan ramaja (teen age pregnancy)

10.5.   Unsafe abortion pada remaja

10.6.   Pendampingan pada remaja, PIK-KRR.

10.7.   Asuhan pada remaja dalam konteks kesehatan reproduksi berdasarkan konsep evidence based





11
Asuhan pada masa klimakterium dan manopause
11.  Melaksanakan asuhan pada masa klimakterium dan manopause dalam konteks kesehatan  reproduksi berdasar konsep evidence based dalam perspektif gender dan HAM.
11.1.   Konsep klimakterium dan menopause

11.2.   Perubahan-perubahan fisik, biologis, psikososial pada masa klimakterium dan menopause.

11.3.   Permasalahan reproduksi pada masa klimakterium dan menopause

11.4.   Mengenal therapi sulih hormon, fitoestrogen.

11.5.   Evidence based pada konteks klimakterium dan menopause.

11.6.   Asuhan pada masa klimakterium dan menopause dalam konteks kesehatan reproduksi berdasarkan konsep evidence based berperspektif gender dan HAM.





12
Pendokumentasian asuhan kebidanan
12.  Melaksanakan pendokumentasian asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus, bayi dan balita, remaja, klimakterium/menopause.





13
Rujukan kasus kebidanan berdasarkan standar praktik kebidanan dan protap.
13.  Melaksanakan rujukan kasus kebidanan berdasarkan standar praktik kebidanan dan protap
13.1.   Konsep rujukan obstetric

13.2.   Klasifikasi sistem rujukan

13.3.   Mengenal mata rantai sistem rujukan

13.4.   Patient safety dalam kegtan rujukan oleh bidan







JUMLAH
Teori 32 Jam
Praktik 64 Jam






Post a Comment