Aliran darah ginjal :
Aorta abdominai => a.renalis => a.interlobaris => a arkuata => a. interlobularis => arteriola aferen => glomerolus => arteriola eferen => kapiler => v. interlobularis => v.arkuata => v interlobaris => v. renalis => v. cava inferior.
Proses fitrasi pada ginjal
Filtrasi merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh organ ginjal untuk menyaring zat yang melewati ginjal.
Pada ginjal proses fitrasi ini terdapat pada glomerolus yang dinamakan dengan ultrafitrasi glomerolus.
Kecepatan fitrasi ginjal dinamakan GFR.
Filtrasi ginjal tidak memerlukan energi sehingga bersifat pasif karena perbedaan tekanan hidrostatik darah dan osmotik
Zat yang difitrasi oleh ginjal adalah :
Elektrolit ; Na, K, Ca, Mg, HCO3, Cl, HPO4
Non elektrolit ; glukosa, aa
Metabolit protein : urea, asam urat, kreatinin
Reabsobsi dan sekresi tubulus
Setelah penyaringan, langkah selanjutnya dalam proses pembentukan kemih adalah
1. aktif
2. Pasif
- Sekresi dari pembuluh darah peritubuler ke tubulus
Ginjal dilalui oleh 200 ml darah/menit atau 20 % curah jantung. 90 % darah berada di kortek sedang sisanya berada di dimedula.
Aliran darah yang berada diginjal bersifat otoregulasi. Dengan demikian arteriola aferen memiliki kapasitas intritik yang menyesuaikan ukuran.